Senin, 17 Februari 2014

RPP Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran radio


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan    :  SMPN 40 PADANG
Kelas                           :  IX
Semester                     :  1
Mata Pelajaran          :  Bahasa Indonesia
Jumlah Pertemuan    :  2 x 45 menit (1x pertemuan)

1.      Kompetensi yang diharapkan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran radio


Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan  televisi / siaran radio

Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
1.   Menentukan tema dialog interaktif
1.1     Setelah mendengarkan rekaman atau tayangan/siaran dialog interaktif yang diperdengarkan guru, siswa dapat mendefinisikan dialog interaktif tersebut dengan bahasa sendiri dengan tepat.
1.2.   Setelah mendefinisikan dialog interaktif yang telah diperdengarkan tersebut, siswa dapat menuliskan pokok-pokok dialog interaktif tersebut dengan tepat.
1.3.   Setelah menuliskan pokok-pokok dialog interaktif yang telah diperdengarkan tersebut, siswa dapat menentukan tema dialog interaktif tersebut dengan tepat.
2.      Mencatat hal-hal yang penting dalam dialog interaktif



2.1.   Setelah mendengarkan rekaman atau tayangan/siaran yang telah diperdengarkan oleh guru tersebut, siswa dapat menuliskan hal-hal penting dalam dialog interaktif tersebut dengan tepat.
3.      Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis

3.1.   Setelah mencatat hal-hal penting dalam dialog interaktif tersebut, siswa terampil menyimpulkan isi dialog interaktif tersebut dengan tepat.
2.      Materi Ajar          : Fakta             :
  Dialog Interaktif
  Contoh Dialog Interaktif

: Konsep          :
1.      Pengertian dialog interaktif
2.      Unsur-unsur dialog interaktif
: Prinsip           :
1.      Mendefinisikan dialog interaktif
2.      Menuliskan pokok-pokok dialog interaktif
3.      Menentukan tema dialog interaktif
4.      Menuliskan hal-hal penting dalam dialog interaktif
5.      Menyimpulkan isi dialog interaktif
: Prosedur        :
  Langkah-langkah menuliskan pokok-pokok dialog interaktif
  Langkah-langkah menuliskan hal-hal penting dalam dialog interaktif        


3.      Alokasi waktu      :
Beban
Belajar
Waktu
Bentuk Kegiatan/Tugas
TM
90 menit
1x pertemuan
1.   Mendefinisikan dialog interaktif dengan bahasa sendiri
2.   Menuliskan pokok-pokok dialog interaktif ………
3.   Menentukan tema dialog interaktif
4.   Menuliskan hal-hal penting dalam dialog interaktif
5.   Menyimpulkan isi dialog interaktif
PT
45 menit
1.   Mendengarkan dialog interaktif yang disiarkan di METRO TV jam 18.00 WIB
2.   Menuliskan pokok-pokok dialog interaktif
3.   Menentukan tema dialog interaktif
4.   Menuliskan hal-hal penting dalam dialog interaktif
5.   Menyimpulkan isi dialog interaktif
KMTT
30 menit
Mendengarkan dialog interaktif yang disiarkan di METRO TV jam 18.00 WIB




4.      Metode Pembelajaran     : 
1.      Penugasan
2.      Kerja kelompok
3.      Tanya jawab
4.      Ceramah

5.      Kegiatan Pembelajaran  :
KEGIATAN
WAKTU
PERALATAN
PENDUKUNG
Ekplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal
1.   Guru mencek absensi siswa
2.   Guru menyuruh siswa berdoa
3.   Apersepsi
4.   Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
B.  Kegiatan Inti
1.      Siswa menyimak penjelasan guru tentang dialog interaktif
2.      Siswa mendengarkan rekaman atau tayangan/siaran dialog interaktif yang diperdengarkan
3.      Siswa mendefinisikan dialog interaktif tersebut dengan bahasa sendiri
4.      Salah seorang siswa menuliskan definisi dialog interaktif yang telah dibuatnya ke depan kelas
5.      Siswa yang lain menanggapi atau mengomentari definisi dialog interaktif yang ditulis di depan kelas
6.      Guru mengukuhkan definisi dialog interaktif yang telah dibuat siswa
7.      Siswa menuliskan pokok-pokok dialog interaktif tersebut bersama teman sebangku
8.      Siswa dan guru bersama-sama melakukan tanya jawab mengenai pokok-pokok dialog interaktif  yang dibuat siswa
9.      Guru mengonfirmasi atau mengukuhkan berkaitan dengan pokok-pokok dialog interaktif yang telah dibuat siswa
10.  Siswa menentukan tema dialog interaktif yang telah diperdengarkan
11.  Salah seorang siswa menuliskan tema dialog interaktif yang telah dibuat di depan kelas
12.  Siswa yang lain mengomentari kesesuaian tema dengan isi dialog interaktif
13.  Guru mengkonfirmasi kembali jawaban siswa
14.  Siswa menuliskan hal-hal penting yang terdapat dalam dialog interaktif tersebut dengan teman sebangku
15.  Salah seorang siswa menuliskan hal-hal penting yang terdapat dalam dialog interaktif tersebut ke depan kelas
16.  Siswa yang lain mengomentari atau menanggapi hal-hal penting dalam dialog interaktif tersebut
17.  Guru mengonfirmasi kembali jawaban siswa
18.  Siswa menyimpulkan isi dialog interaktif tersebut
19.  Salah seorang siswa membacakan hasil simpulan yang telah ia buat ke depan kelas
20.  Siswa yang lain mengomentari atau menanggapi kesesuaian simpulan dengan isi dialog interaktif tersebut
21.  Guru mengukuhkan jawaban siswa
C.  Kegiatan Penutup
1.      Siswa menyimak simpulan materi yang disampaikan oleh guru
2.      Refleksi
3.      Siswa mencatat tugas yang diberikan guru untuk pertemuan selanjutnya
4.      Siswa mengerjakan tes




10 menit






















60 menit





















20 menit


















Dialog interaktif  yang telah disediakan guru








Buku Penunjang/referensi








LKS Bahasa Indonesia
























































































































































































































6.      Penilaian Hasil Belajar   :
a.       Teknik Penilaian          :
Tes
b.      Bentuk Penilaian         :
1)      Uraian
2)      Unjuk kerja

7.      Sumber Belajar               :
Maryati dan Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. jakarta: Penerbit Pusat Pembukuan DEPDIKNAS
Nurhadi, dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia. Malang: Penerbit Erlangga
Tim MGMP. 2012. Bahasa Indonesia. Padang: DEPDIKNAS
Tim Pelangi. 2012. Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: CV. Cahaya Dipersada Buana.
Contoh dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio



Mengetahui,
Kepala SMPN 40 PADANG


(Drs. Ahmad Subarjo)

Padang,…………………  2013

Guru Mata Pelajaran



(Raisya Andhira)

BAHAN AJAR


A.    IDENTITAS
1.      Satuan Pendidikan            :  SMPN 40 PADANG
2.      Kelas                     :  IX
3.      Semester                :  1
4.      Mata Pelajaran      :  Bahasa Indonesia
5.      Jumlah Pertemuan :  2 x 45 menit (1x pertemuan)

B.     STANDAR KOMPETENSI
Mendengarkan
Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio

C.    KOMPETENSI DASAR
Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi/siaran radio

D.    INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.      Menentukan tema dialog interaktif
2.      Mencatat hal-hal yang penting dalam dialog interaktif
3.      Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis

E.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1  Setelah mendengarkan rekaman atau tayangan/siaran dialog interaktif yang diperdengarkan guru, siswa dapat mendefinisikan dialog interaktif tersebut dengan bahasa sendiri dengan tepat.
1.2  Setelah mendefinisikan dialog interaktif yang telah diperdengarkan tersebut, siswa dapat menuliskan pokok-pokok dialog interaktif tersebut dengan tepat.
1.3  Setelah menuliskan pokok-pokok dialog interaktif yang telah diperdengarkan tersebut, siswa dapat menentukan tema dialog interaktif tersebut dengan tepat.
2.1  Setelah mendengarkan rekaman atau tayangan/siaran yang telah diperdengarkan oleg guru tersebut, siswa dapat menuliskan hal-hal penting dalam dialog interaktif tersebut dengan tepat.
3.1.Setelah mencatat hal-hal penting dalam dialog interaktif tersebut, siswa terampil menyimpulkan isi dialog interaktif tersebut dengan tepat.

F.     PENGANTAR
Apakah kamu pernah mendengarkan dialog interaktif? Tahu kah kamu apa itu dialog interaktif? Apa kamu tau apa unsure yang ada dalam sebuah dialog interaktif? Ya, dialog interaktif adalah adalah percakapan yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa atau pendengar melalui telepon. Biasanya dialog interaktif ini kita temukan pada televisi ataupun radio.
Apa yang terkandung dalam sebuah dialog interaktif? Ya, dialog interaktif mengandung sebuah informasi. Biasanya informasi yang sedang popular saat itu.
Untuk lebih jelasnya, pada pelajaran kali ini kita akan membahas tentang Dialog interaktif.

G.    URAIAN MATERI
Penyimpulan Dialog Interaktif

Dialog interaktif dapat kita dengarkan dari radio maupun televisi. Dialog yang ditayangkan dalam acara tersebut selain mengupas persoalan yang aktual juga memberikan informasi secara langsung dari narasumber kepada pemirsa/ pendengar. Oleh karena itu, sebagai pendengar yang baik harus mampu menangkap isi dialog tersebut. Bagaimana cara menjadi pendengar yang baik? Dalam pelajaran ini kamu akan berlatih memahami dialog yang direkam dari televisi atau radio.





1.      Pengertian Dialog Interaktif
Menurut KBBI (2002:251), dialog interaktif adalah dialog yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon. Dialog interaktif merupakan forum yang mendiskusikan masalah aktual dan penting untuk dibahas. Dalam diskusi itu pemirsa atau pendengar dapat terlibat secara langsung dalam diskusi. Apabila terdapat permasalahan yang perlu diketahui atau perlu disampaikan dalam diskusi, pemirsa atau pendengar dapat mengajukan pertanyaan atau menyampaikan gagasan melalui telepon. Dengan begitu, informasi yang diperoleh dari dialog interaktif akan makin lengkap dan berimbang. Itulah beberapa hal yang menyebabkan perlunya penguasaan kompetensi dasar menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi atau siaran radio.
Dialog interaktif adalah sejenis wawancara dengan menghadirkan beberapa narasumber untuk membahas topik tertentu dengan melibatkan pemirsa atau pendengar. Pelibatan pemirsa atau pendengar tersebut berupa kesempatan untuk bertanya atau mengemukakan pendapat berkenaan dengan topik yang dibicarakan. (Haryati, dkk., 2008:3)

2.      Unsur-unsur Dialog Interaktif
Dalam dialog interaktif kita juga harus meningkatkan prinsip 5W + 1H berikut ini :
What   = apa yang didialogkan
Who    = siapa yang didialogkan
When   = kapan dialog dilakukan
Where  = dimana dialog dilakukan
Wh      = mengapa dialog dilakukan
Why    = mengapa dialog dilakukan
How    = bagaimana hasil dialog tersebut

3.      Mencatat Hal-hal Penting dalam Dialog Interaktif
Ketika mendengarkan siaran dialog interaktif di televisi atau radio, kamu harus menyimak dengan sungguh-sungguh agar dapat menemukan hal-hal penting dalam dialog tersebut. Arahkan perhatian pada berbagai pendapat yang dikemukakan oleh setiap narasumber. Perhatikan juga pendapat pemirsa/pendengar. Hal itu dimaksudkan agar kamu dapat menangkap pokok-pokok pendapat mereka.
Untuk membantu mengingat isi dialog interaktif yang kamu amati/dengarkan, catatlah hal-hal penting yang ada di dalam dialog tersebut! Hal-hal penting tersebut meliputi topik dialog, narasumber, inti pertanyaan dan jawaban narasumber, serta pendapat/komentar pemirsa/pendengar.

4.      Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif
Kalau dicermati tentunya ada pendapat dari dua atau beberapa pihak yang terlibat dalam dialog interaktif yang pendapatnya saling mendukung. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan beberapa gagasan berbeda, atau bahkan bertentangan. Itu sudah pasti terjadi dalam dialog interaktif yang pesertanya sangat heterogen.
Agar informasi dari dialog tersebut lebih bermanfaat, usahakan agar kamu dapat merumuskan simpulan isi dialog! Penyimpulan dapat dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
a.       Identifikasi beberapa pendapat yang saling mendukung!
b.      Identifikasi pula pendapat yang berbeda atau bertentangan!
c.       Rumuskan simpulan dialog!

5.      Contoh Dialog Interaktif
Puskesmas Disiapkan Tangani Kasus Demam Berdarah

T          : Sejauh ini, apakah sudah ada kasus luar biasa (KLB) di Magelang?
J           : Untuk kasus-kasus demam berdarah sejauh ini memang belum banyak. Walaupun di Indonesia   sudah banyak bermunculan, khusus untuk Kabupaten Magelang sampai saat ini belum ada laporan kasus-kasus demam berdarah.
T          : Kalau belum banyak kasus, kenapa sudah dinyatakan sebagai daerah endemis?
J           : Setiap tahun memang ada kasus-kasus seperti ini. Artinya, daerah yang sering terjadi demam berdarah biasanya di daerah Grabag dan Mertoyudan. Untuk lain tempat memang belum banyak. Saat ini KLB demam berdarah memang belum dikabarkan di Magelang. Kita memang sudah mengantisipasi, koordinasi dengan daerah-daerah sudah kita informasikan. Di setiap puskesmas kalau ada kasus demam berdarah sesegera mungkin melaporkan kepada Dinas Kesehatan. Sampai saat ini kebetulan di Subdin P2M belum ada laporan terjadi KLB.
T          : Bapak mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang sudah melakukan antisipasi. Bisa dijelaskan sedikit bagaimana antisipasinya?
J           : Selain penyuluhan-penyuluhan, kemudian juga kebersihan lingkungan meliputi kegiatan 3M, yang sering dilakukan masyarakat. Kemudian, pemberantasan sarang nyamuk, yang secara rutin juga dilakukan oleh masyarakat. Jadi, sambil kita bahu-membahu, kalau ada kegiatan kasus demam berdarah sesegera mungkin bisa dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Seandainya memang ada kasus demam berdarah sesegera mungkin kita harapkan penghambatan epidemiologis (penyebaran penyakit).
T          : Kalau di Jakarta sekarang ini sudah banyak korban jiwa.
J           : Betul. Yang saya baca dari media massa seperti itu. Di lain tempat juga ada, misalnya Kodya Semarang juga sama.
T          : Menurut Bapak mengapa penyebaran itu bisa serentak di beberapa tempat?
J           : Sebetulnya itu lingkungan. Kesehatan lingkungan yang kurang baik, dan masyarakat sendiri kadang-kadang tidak begitu menyadari bahwa untuk mengatasi itu mestinya secara simultan, secara serentak masyarakat semuanya ikut bertanggung jawab. Bermula dari kesehatan lingkungan yang kurang baik, kemudian ada genangan air dan segalanya itu yang akan menyebabkan media yang paling baik untuk penyebaran nyamuk demam berdarah.
T          : Sejumlah pengamat mengatakan tahun ini luar biasa sekali kasus-kasus demam berdarah yang ditemukan. Sangat besar bahkan berlipat ganda dibandingkan tahun lalu. Kenapa bisa demikian?
J           : Barangkali kesehatan lingkungan kita yang mungkin kurang memadai dan kemudian juga perubahan musim yang mungkin secara mendadak berubah-ubah. Kadang dingin kadang panas kemudian dingin lagi, panas lagi, hujan lagi. Musim hujannya tidak terus-menerus hujan, tetapi berubah-ubah. Kadang-kadang panas, kadang dingin. Ya memang ini menarik untuk dikaji karena rupanya belum pernah terjadi ledakan seperti ini di negara kita. Saya pun mulai mengantisipasi sejak ada kasus-kasus seperti ini. Kita amati terus, sambil ada juga beberapa masyarakat yang minta fogging atau pengasapan. Sekalipun mungkin belum ada kasusnya, karena kekhawatiran saja. Selain itu juga masih banyak warga yang kurang sadar pentingnya menjaga kesehatan. Mereka membuang sampah sembarangan, di sungai dan di selokan. Akibatnya, selokan tersumbat dan menjadi sarang nyamuk. Padahal, perkembangbiakan nyamuk sangat pesat.
T          : Dinas Kesehatan juga melakukan fogging?
J           : Belum. Jadi sementara ini fogging dilakukan kalau memang ada indikasi kejadian luar biasa demam berdarah atau jelas-jelas di situ ada kasusnya. Tetapi, kalau abatesasi sudah dilakukan, kemudian beberapa puskesmas juga sudah mendapatkan abate. Di situ sudah disediakan secara rutin. Justru sebenarnya yang inti adalah kebersihan lingkungan. Mungkin secara rutin, kalau bisa dilakukan pemberantasan sarang nyamuk yang secara terus-menerus. Mungkin setiap minggu dilakukan. Itu akan lebih bermanfaat. Tampaknya masyarakat yang harus menyadari pemberantasan sarang nyamuk di tempatnya sendiri saja. Mulailah dari rumah kita sendiri. Itu yang paling efektif. Kita lebih baik mencegah  daripada mengobati. (Dikutip dengan penyesuaian dari Cermat Berbahasa SMP 3, hlm. 153-155)

H.     EVALUASI
Bahan Menyimak
Dengarkan dialog interaktif berikut!
Ade     : Apa yang dimaksud dengan gas metana?
Hery    : Istilah lain dari gas metana adalah gas rawa. Istilah itu diambil karena rawa banyak mengandung gas metana. Coba saja kita tancapkan bambu di rawa. Kalau disulut api, bambu pasti meledak, semacam ledakan kecil. Ledakan terjadi melalui pembusukan dari dalam bambu tersebut sehingga membentuk gas metana yang menyemburkan api.
Ade     : Apakah biogas juga banyak mengandung gas metana?
Hery    : Ya. Gas metana terkandung dalam biogas, yakni melalui pembusukan dibantu dengan unsur mikroba atau bakteri yang mempercepat pembentukan gas tersebut. Gas metana berasal dari hasil limbah peternakan dan pertanian.
Ade     : Bagaimana cara mengembangkannya?
Hery    : Suatu area peternakan dan pertanian luas dapat digunakan sebagai sumber energi biogas alternatif. Caranya, kotoran dan limbah pertanian ditampung dalam tangki tertutup yang bentuknya seperti lonceng terbalik. Melalui proses itu, akan dihasilkan gas metana yang dapat mengeluarkan energi untuk kebutuhan pemanasan.
Ade     : Apa keuntungan penggunaan biogas sebagai energi alternatif?
Hery    : Energi alternatif yang dihasilkan tergolong energi terbaru. Energi itu tidak merusak lingkungan sehingga kita tidak bergantung pada energi dari fosil bumi atau minyak bumi. Energi tersebut juga tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti polusi atau pencemaran.
Ade     : Apakah biogas dapat dimanfaatkan menjadi energi gerak atau listrik?
Hery    : Hal itu sangat dimungkinkan sebab gas metana yang dihasilkan dapat membakar dan menjadi energi gerak berupa energi listrik. Tentu saja perlu ada instalasi tambahan. Misalnya, dibuatkan turbin atau peralatan lain untuk menghasilkan energi listrik. Dari turbin itu, dihasilkan energi listrik. Kemudian, energi tersebut disimpan.
Ade     : Dari segi biaya apakah relatif murah?
Hery    : Saya kira penggunaan dan pembuatan biogas untuk kebutuhan sehari-hari secara ekonomi masih terjangkau. Dananya relatif murah dengan catatan tersedia banyak bahan baku biogas. Semakin banyak sumber alam, produksi energi biogas yang dihasilkan juga semakin banyak. Tentu, hal itu akan lebih hemat biaya karena energi listrik dari biogas tidak memerlukan kabel untuk memasok listrik.

Jawablah pertanyaan berikut!
1.      Definisikan pengertian dialog interaktif menurut pendapatmu!
2.      Menuliskan pokok-pokok dialog interaktif tersebut!
3.      Tentukan tema dialog interaktif di atas!
4.      Tuliskan hal-hal penting yang terdapat dalam dialog tersebut!
5.      Simpulkanlah isi dialog interaktif tersebut!




I.       KEPUSTAKAAN
Anipudin. 2012.  SMP/MTS KL 9 CERMAT BERBAHASA 3A SMT 1 SI+SKL. Jakarta: Tiga Serangkai
Haryati, Nas  dkk. 2012. Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas IX - 2012. Jakarta :DEPDIKNAS Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Maryati dan Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. jakarta: Penerbit Pusat Pembukuan DEPDIKNAS
Nurhadi, dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia. Malang: Penerbit Erlangga
Tim MGMP. 2012. Bahasa Indonesia. Padang: DEPDIKNAS
Tim Pelangi. 2012. Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: CV. Cahaya Dipersada Buana.


0 komentar:

Posting Komentar

mohon kritik dan saran
tapi jangan kejam kejam amat yak.huhu