Kamis, 27 Februari 2014

Modul Latihan Menulis Pantun


Kata pengantar

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga selesailah modul ini dengan tepat waktu. Modul  ini berjudul pantun. Modul ini di susun dengan tujuan untuk menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan mengenai pantun.
            Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman satu tim. Penulis sadar masih banyak kekurangan dari modul ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

















Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………                        1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………             2
Petunjuk Penggunaan Modul………………………………………………………………                      4

Kegiatan Pembelajaran 1: Pendalaman Konsep Menulis Pantun…………………………                      5
            Standar Kompetensi………………………………………………………………                       5
            Kompetensi Dasar ………………………………………………………………             5
            Indikator…………………………………………………………………………             5
            Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………             5
            Materi……………………………………………………………………………             6
            Info Pendukung…………………………………………………………………              18
            Latihan Uji Pemahaman Kegiatan 1……………………………………………              19

Kegiatan Pembelajarn 2: Latihan Menulis Pantun………………………………………             20
             Standar Kompetensi……………………………………………………………              20
            Kompetensi Dasar………………………………………………………………              20
            Indikator…………………………………………………………………………             20
            Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………             20
            Materi……………………………………………………………………………             21
            Latihan Uji Kinerja Kegiatan 2…………………………………………………              26
           

Kegiatan Pembelajaran 3: Evaluasi Menulis Pantun……………………………………              29
            Standar Kompetensi………………………………………………………………                       29
            Kompetensi Dasar…………………………………………………………………                      29
            Indikator……………………………………………………………………………         29
            Tujuan Pembelajaran………………………………………………………………                     29
            Latihan Uji Kinerja Kegiatan 3……………………………………………………                       30

Tugas Proyek…………………………………………………………………………………       31
Rangkuman……………………………………………………………………………………      32
Refleksi…………………………………………………………………………………………    33
Umpan Balik……………………………………………………………………………………    34
Cara Menilai Keterampilan menulis Pantun…………………………………………………      36
Daftar Rujukan ……………………………………………………………………………                       37











Petunjuk Penggunaan Modul

Bacalah petunjuk penggunaan modul berikut ini untuk memudahkanmu mempelajari modul!
1.     Bacalah dengan seksama standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang tercantumdalam modul ini!
2.    Modul ini terdiri atas 3 kegiatan. Setiap kegiatan yang akan kamu pelajari pada setiap pertemuan. Setiap 1 X pertemuan akan kamu pelajari selama 2 X 45 menit.
3.    Bacalah materi menulis pantun dengan seksama dan ilustrasi yang diberikan kemudian jawab pertanyaan yang diajukan!
4.    Apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahi materi dan konsep, mintalah petunjuk pada guru!
5.    Kerjakanlah latihan yang ada pada modul ini untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai materi menulis pantun!
6.    Untuk mengetahui tingkat keterampilan kamu menulis pantun, kerjakanlah evaluasi yang ada dalam modul ini!
7.    Setelah mengerjakan evaluasi menulis pantun, lakukanlah uji pemahaman diri dengan mengoreksi hasil keterampilan menulis pantun yang telah kamu kerjakan berdasarkan rubrik penilaian yanr terdapat pada bagian akhir modul!
8.    Bacalah referensi lain yang berhubungan denga materi menulis pantun, agar kamu mendapatkan pengetahuan tambahan! 






KEGIATAN PEMBELAJARAN I
PENDALAMAN KONSEP MENULIS PANTUN
Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit)
Text Box: 5.  Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek. Text Box: STANDAR KOMPETENSIhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ


Text Box: KOMPETENSI DASARText Box: 5.1  Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ


Text Box: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian pantun dengan tepat.
2. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri pantun dengan tepat.
3. Siswa mampu menjelaskan unsur-unsur pantun dengan tepat.
4. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah menulis pantun.
Text Box: INDIKATORhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ




Text Box: TUJUAN PEMBELAJARANText Box: Setelah mempelajari kegiatan 1, siswa mampu menjelaskan pengertian pantun, unsur-unsur pantun dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pantun. http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ



Text Box: MATERIhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ

MENULIS PANTUN
           






Halo anak-anak  . . . kita akan mempelajari materi menulis pantun. Tentu kamu penasaran bagaimana seseorang bisa menjadi seorang penulis pantun yang handal. Kamu juga bisa seperti mereka, apabila kamu memiliki keterampilan menulis pantun. Kamu harus memiliki ketertarikan dalam menulis pantun karena hal yang disajikan berasal dari peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan. Oleh karena itu, pelajarilah modul ini dengan seksama!
            Kita akan mengawali pembahasan dengan peristiwa yang kamu alami dan sering kamu tuangkan ke dalam sebuah pantun. Kejadian sehari-hari yang kamu tuangkan dalam buku dapat kamu jadikan sebuah pantun. Perhatikan ilustrasi berikut ini dan jawablah pertanyaan yang diajukan!




Cloud Callout: Pernahkah kamu menulis pantun? Jika kamu menulis pantun, berarti kamu menulis peristiwa yang kamu alami atau sesuatu yang kamu rasakan. Pantun yang kamu tulis itu pastilah dari sesuatu yang kamu anggap menarik dan unik. Supaya perasaan kamu diketahui oleh orang lain, kamu menuliskan perasaan atau peristiwa itu dengan mengembangkannya ke dalam bentuk pantun. Kamu dapat mengekspresikan apa saja yang kamu alami dalam pantunmu. 











1.   Berdasarkan ilustrasi di atas, coba kamu tuliskan apa saja yang kamu tuliskan sehubungan dengan peristiwa yang kamu alami?
Jawab: ....................................................................................................................
            ....................................................................................................................
            ....................................................................................................................
            ....................................................................................................................
            ....................................................................................................................
Wave: Cerita yang kamu tulis tersebut berupa peristiwa yang kamu alami, kamu lihat, dan kamu dengar. Semuanya kamu tulis berdasarkan hal yang menarik. Semuanya kamu tulis dengan jelas. Dalam bercerita, tentu kamu menuliskan hal yang menarik saja. 
 








                                                            

2.  Berdasarkan ilustrasi tersebut, coba kamu tuliskan hal-hal apa saja yang harus ada di dalam sebuah pantun, sehingga pantun itu menjadi sebuah pantun yang utuh?
Jawab:....................................................................................................................................
           ....................................................................................................................................
           ....................................................................................................................................
           ....................................................................................................................................
           ....................................................................................................................................
           

Flowchart: Sequential Access Storage:  Nah, anak-anak berdasarkan ilustrasi singkat di atas, secara tidak langsung kamu dapat memberikan pengetahuanmu tentang hal-hal yang berhubungan dengan pantun. Kamu dapat menulis pantun berdasarkan peristiwa yang di alami atau peristiwa yang menarik, baik yang dialami sendiri maupun yang dialami oleh orang lain. Kamu dapat mengembangkannya melalui imajinasimu sendiri dengan menggunakan kata-kata yang sesuai. Pantun yang dikembangkan dengan imajinasi akan menjadi pantun yang fiktif. Oleh karena itu, karya sastra prosa yang bersifat rekaan.
 Untuk lebih memperdalam pemahamanmu tentang pantun, berikut ini akan disajikan hal-hal yang berhubungan dengan pantun.
 





















Text Box: Pantun ialah puisi lama yang terikat oleh syarat-syarat tertentu (jumlah baris, jumlah suku kata, kata, persajakan, dan isi).

Text Box: PENGERTIAN PANTUNhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ
                                                                                                                                                                       


                Kamu dapat menulis pantun dengan ide-ide yang kamu anggap menarik. Agar kamu dapat membedakan pantun dengan jenis tulisan lainnya, kamu harus memahami karakteristik atau ciri khas yang dimiliki pantun.

Text Box: Karakteristik atau ciri-ciri pantun adalah berikut ini:
1. Pantun terdiri dari sejumlah baris yang selalu genap yang merupakan satu kesatuan yang disebut bait/kuplet.
2. Setiap baris terdiri dari empat kata yang dibentuk dari 8-12 suku kata (umumnya 10 suku kata).
3. Setengah bait pertama merupakan sampiran (persiapan memasuki isi pantun), setengah bait berikutnya merupakan isi (yang mau disampaikan).
4. Persajakan antara sampiran dan isi selalu paralel (ab-ab atau abc-abc atau abcd-abcd atau aa-aa)
5. Beralun dua

Text Box: CIRI-CIRI PANTUNhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ












                                                


          Setelah kamu memahami ciri-ciri pantun, tentunya kamu dapat membayangkan hal-hal apa saja yang harus ada dalam sebuah pantun. Agar kamu dapat menulis pantun, kamu harus mengetahui jenis-jenis sebuah pantun.

Text Box: Pantun terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis pantun berdasarkan isinya adalah sebagai berikut:
1.    pantun muda
       a.   pantun perkenalan. 
       b.   pantun berkasih-kasihan
       c.   pantun perceraian/perpisahan
       d.   pantun beriba hati
       e.   pantun dagang 
2.    pantun anak-anak 
       a.   pantun suka cita    
       b.   pantun berduka cita
3.    pantun orang tua
       a.   pantun nasehat.     
       b.   pantun adat
       c.   pantun agama
4.    pantun jenaka
       a.   pantun teka-teki

Berdasarkan bentuk/jumlah baris tiap bait, pantun dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. Pantun biasa, yaitu pantun yang terdiri dari empat baris tiap bait.
b. Pantun kilat/karmina, yiatu pantun yang hanya tersusun atas dua baris.
c. Pantun berkait, yaitu pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengkait antara bait pertama dan bait berikutnya.
d. Talibun, yaitu pantun yang terdiri lebih dari empat baris tetapi selalu genap jumlahnya, separoh merupakan sampiran, dan separho lainnya merupakan isi.
e. Seloka, yaitu pantun yang terdiri dali empat baris sebait tetapi persajakannya datar (aaaa).


Text Box: JENIS-JENIS PANTUNhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ















         


          Setelah kamu memahami jenis-jenis pantun, tentunya kamu dapat membayangkan hal-hal apa saja jenis-jenis pantun. Agar kamu dapat menulis pantun, kamu harus mengetahui struktur sebuah pantun.
Text Box:  Pantun memiliki struktur seperti berikut ini:
Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan.
Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi kadang-kadang bentuk sampiran membayangkan isi.
Text Box: STRUKTUR PANTUNhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ





          Setelah kamu memahami struktur sebuah pantun, kamu harus mulai memikirkan bagaimana cara menulis sebuah pantun. Pantun yang ditulis tentu harus mengandung struktur yang diperlukan, agar pantun yang disajikan dapat dipahami secara utuh. oleh karena itu, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Text Box:  Untuk dapat menulis pantun dengan baik, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini.
1. Tentukan jenis pantun.
2. Tentukan jenis sajak yang akan digunakan.
3. Carilah kata-kata yang cocok untuk menjadi isi.
4. Kembangkan kata-kata tersebut.
5. Carilah kata-kata yang cocok menjadi sampiran.
6. Kembangkan kata-kata tersebut.
7. Gabungkan isi dan sampiran.

Text Box: LANGKAH-LANGKAH MENULIS PANTUNhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ

 

 

 

 

 

 

 

 

          Setelah kamu membaca dan memahami langkah-langkah menulis pantun, kamu harus memiliki ketertarikan dalam menulis pantun. Mulailah memikirkan hal yang menarik untuk kamu kembangkan menjadi sebuah pantun.

          Pahamilah contoh pantun berikut ini!

Rounded Rectangle: • Pantun Biasa
Contoh :
Malam hari main kulintang
Ditemani sobat tersayang
Bagaimana hati tidak bimbang
Kepala botak minta dikepang
• Pantun Seloka (pantun berkait)
Contoh :
Bait I
Taman melati di rumah-rumah (baris I)
Ubur-ubur sampingan dua (baris II)
Kalau mati kita bersama (baris III)
Satu kubur kita berdua (baris IV)
Bait II
Ubur-ubur sampingan dua (baris I)
Taman melati bersusun tangkai (baris II)
Satu kubur kita berdua (baris III)
Kalau boleh bersusun bangkai (baris IV)
• Talibun
Contoh pantun seloka 6 baris:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu

 




























·         T

Rounded Rectangle: • Pantun anak-anak
Ø Pantun bersuka cita
Contoh:
 Di mana padi takan luluh,
Padi basah tidak ditampi.
Dimana hati tidak rusuh,
Bunda hilang bapa berbini.

Dari padang ke tangsi cukup, 
Automobil berbunyi rebut.
Hari petang pintu ditutup,
Dipanggil bunda tidak menyahut.

Diatur dengan duri pandan, 
Gelombang besar membawanya.
Melihat ayah pergi bejalan,
entah’pabila kembalinya.

Ø pantun berduka cita
contoh:
Sinangis lauk ‘rang tiku
Diatur dengan duri pandan
Menangis duduk di pintu
Melihat ayah pergi berjalan
     
Diatur dengan duri pandan
Gelombang besar membawanya
Melihat ayah pergi berjalan
Entah ‘pabila kembalinya
   
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Dimana hati tidakkan rusuh
Ibu mati bapak berjalan

 


























Rounded Rectangle: • Pantun muda
Ø pantun perkenalan
contoh:
Kayu manis di kedai rempah
Dibeli untuk bumbu masakan
Adik manis tidakkah marah
kalau abang mau kenalan?
 
 Kedai rempah di pinggir jalan
Menjual banyak bumbu yang lain.
mengapa marah hanya kenalan
Asal tidak menuju yang lain.

 Siang-siang banyak cahayanya
panas terik yang tidak enaknya
Memang si abang banyak akalnya
Bilang aja pengen Kenalan  

Ø Pantun berkasih-kasihan
contoh:
Jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
  
Ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati

 Jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
 


























Rounded Rectangle: Ø pantun perceraian/perpisahan
contoh:
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh dinegeri satu
Hilang dimata dihati jangan

Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati

Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan

Ø pantun beriba hati
contoh:
 Tudung periuk mainan putri,
mainan anak putera mahkota.
Kain yang buruk berikan kami,
untuk menghapus  si air mata.

Hamba mengail ikan gulana,
Benang kusut di buat sumbu,
jangan suka di buang - buang.
Nasib hamba sebagai tebu, 
      
Habis manis sepah di buang.
orang menjala ikan beledang
Hamba menunggu sudah lama,
di mana konon tuan sekarang.

 


























Rounded Rectangle: • Pantun tua
Ø pantun nasehat
Contoh: 
 Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi 
Kala nyawa tinggal diubun 
Turutlah ilmu insan nan mati 

Kalau harimau sedang mengaum 
Bunyinya sangat berirama 
Kalau ada ulangan umum 
Marilah kita belajar bersama 

Hati-hati menyeberang 
Jangan sampai titian patah 
Hati-hati di rantau orang 
Jangan sampai berbuat salah

Ø pantun adat
Contoh:
Menanam kelapa di pulau Bukum 
Tinggi Sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah

Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang

Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka

 


























Rounded Rectangle: Ø pantun agama
Contoh:
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa


• Pantun teka-teki
Contoh:
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?

Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi

Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?




 



























                Setelah kamu memahami pantun tersebut, kemukakanlah pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan pantun di atas berdasarkan pemahamanmu terhadap materi menulis pantun. Apabila kamu kesulitan memahami pantun tersebut, diskusikanlah dengan temanmu. Berikanlah simpulan terhadap kegiatan yang kamu lakukan.
          Kegiatan yang kamu lakukan dapat kamu sajikan dalam kolom berikut ini.

Rounded Rectangle: UJI KEMAMPUAN PEMAHAMAN PANTUN
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
 













Text Box:  Kamu tidak akan dapat mengubah dari mana kamu berasal tetapi kamu dapat mengubah kemana kamu akan pergi.
Jika kamu ingin terampil menulis pantun, maka kamu harus segera menulis. Tulis apa saja yang ingin kamu tulis karena dengan memulai menulis kamuakan dapat mengasah kemampuanmu sendiri. Kamu tidak akan pernah mampu menulis pantun, apabila kamu tidak mencobanya.
Jadi selamat mencoba!!!

Text Box: INFO PENDUKUNGhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ

                               

Rounded Rectangle:  
Untuk menguji tingkat pemahamanmu terhadap materi menulis pantun pada kegiatan pembelajaran 1, jawablah pertanyaan berikut ini pada tempat yang telah disediakan.
1. Jelaskan pengertian pantun!
Jawab: .......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Tuliskan ciri-ciri pantun!
Jawab: .......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

3. Tuliskan jenis-jenis pantun!
Jawab: .......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

4. Tuliskan struktur pantun!
Jawab: .......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

5. Jelaskanlah dengan singkat langkah-langkah menulis pantun!
Jawab: .......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................



Selamat Bekerja!!!

Text Box: Latihan Uji Pemahaman Kegiatan 1http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ






















KEGIATAN  PEMBELAJARAN  2
LATihan menulis pantun
Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit
Text Box: 5.  Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek. Text Box: STANDAR KOMPETENSIhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ


Text Box: KOMPETENSI DASARText Box: 5.1  Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ


Text Box: 1. Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang mengesankan yang pernah dialami.
2. Siswa mampu memilih peristiwa yang paling mengesankan.
3. Siswa mampu memilih kata-kata yang tepat untuk membuat pantun.
4. Siswa mampu mengembangkan kata-kata tersebut menjadi sebuah pantun.
5. Siswa mampu menyunting pantun karya sendiridan teman.

Text Box: INDIKATORhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ







Text Box: Setelah mempelajari kegiatan 2, maka siswa akan mampu menulis peristiwa yang dialami dalam bentuk pantun.Text Box: TUJUAN PEMBELAJARANhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ

Bacalah pantun berikut ini!
Rounded Rectangle: Air dalam bertambah dalam
hujan dihulu belum juga teduh
hati dendam bertambah dendam 
dendam dahulu belum lagi sembuh
Kalau mencari tempat mandi,
Pertama teluk kedua pantai;
Kalau mencari pemimpin negeri,
Pertama elok kedua pandai.
Asam kundang si asam pauh,
Dua pohon ditanam berselang;
Kalian bertandang darilah jauh,
Moga gembira bukan kepalang.
Cenderawasih terbang berkawan,
Hinggap lama di ranting berduri;
Terima kasih kepadamu tuan,
Sudi menerima undangan kami.
Sepohon kayu daunnya rimbun,
Lebat bunganya serta buahnya,
Walapun hidup seribu tahun,
Kalau tak sembahyang apa gunanya.
Burung merpati burung dara 
Terbang menuju angkasa luas
Hati siapa takkan gembira
Karena aku telah naik kelas
Memetik manggis di kota Kedu
Membeli tebu uangnya hilang 
Menangis adik tersedu-sedu 
Mencari ibu belum juga pulang
Tudung saji hanyut terapung
hanyut terapung di air sungai
Niat hati hendak pulang kampung
apa daya tangan tak sampai

 


























Peristiwa yang disajikan dalam cerpen tersebut sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Kamu juga dapat menceritaka peristiwa yang kamu alami dalam bentuk pantun seperti pantun di atas. Oleh karena itu, sebelum kamu mencoba menulis pantun, jadikanlah pantun di atas sebagai model, kemudian buatlah kembali pantun tersebut dengan kalimatmu sendiri pada kolam berikut.
Rounded Rectangle: ................................................................
................................................................
.................................................................
.................................................................
                                                             .....................................................................
....................................................................
....................................................................
                                                        ....................................................................
...................................................................
...................................................................
...................................................................
...................................................................
.......................................................................
                                                       .......................................................................
                                                          .......................................................................
                                                      ....................................................................... 
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
 

























Text Box: MATERIhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ
Oval Callout: Jika kamu telah selesai menulis pantun, kamu tentu akan membaca pantun  itu berulang-ulang untuk memastikan semua unsur pantun telah ada dalam pantun yang kamu buat. Lalu apa lagi yang akan kamu lakukan???
Flowchart: Process: Menulis pantun tidak cukup dengan menyajikan unsur-unsur pantun saja, melainkan harus diperhatikan unsur-unsur kebahasaanya. Unsur kebahasaan itu dapat menjadikan pantun yang kamu tulis menarik dan runtut penyajiannya. Oleh karena itu diperlukan pilihan kata yang tepat . pilihan kata/diksi yang tepat akan menggiring pembaca untuk memahami pantun yang kamu tulis. Selain itu amanat yang akan kamu sampaikan akan dimengerti oleh pembaca apabila menggunakan gaya bahasa/diksi yang sesuai.
 






 

Text Box: PILIHAN KATA/DIKSIRounded Rectangle: Pilihan kata/ diksi mencakup pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan gagasan , cara membentuk kelompok kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat. Pilihan kata atau diksi berkaitan dengan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasayang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Pilihan kata/diksi juga penguasaan sejumlah besar kosakata atau pembendaharaan kata suatu bahasa. Cerpen akan mulai dipahami apabila  menggunakan kata-kata yang yang sesuai dengan ide cerita. 

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ






                                 

Text Box: Gaya bahasa yang dapat digunakan dalam menulis pantun dapat berupa gaya bahasa atau kiasan/majas yang terdiri atas majas pertentangan, pertautan, dan perbandingan. 
1. Majas pertentangan 
a. Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan.
contoh: tiba-tiba marahnya meledak ketika melihat musuhnya.
b. Litotes adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatau yang berlawanan arti dengan maksud pembicara dengan maksud merendahkan diri
Contoh: pertolongan apa yang saudara harapkan dari saya yang lemah tak            berdaya ini
c. Ironi adalah majas yang diguakan untuk menyindir secara halus orang yang diajak bicara
Contoh: manis benar teh ini serasa empadu

Text Box: GAYA BAHASA http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ












Text Box: 2. Majas pertautan
a. Sinekdoke adalah majas yang menyebut nama bagian pengganti nama keseluruhannya (disebut parsprototo) dan menyebut nama keseluruhan sebagai pengganti nama bagiannya(disebut totemproparte).
Contoh: Sudah lama dia tidak menampakkan batang hidungnya   (parsprototo)
               Malang sebagai tuan rumah pertandingan itu (totemproparte)
b. Eufemisme adalah majas pertautan yang berisikan ungkapan pengahalus sebagai pengganti ungkapan kasar/dianggap merugi/tidak menyenagkan
Contoh: semalam perempuan hamil itu berteriak lagi
c. Alusio adalah majas pertautan yang merujuk langsung tokoh dalam karya sastra atau peristiwa tertentu
Contoh: peristiwa madiumjuga sampai terulang kembali
d. Metonomia adalah majas yang berusaha menghubungkan satu benda dengan benda laindenagn menyebut nama atau merk benda
Contoh: kami berangkat ke Bali memakai garuda



3. Majas perbandingan
a. Simile/perumpamaan adalah majas yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda tetapi sengaja dianggap sama dengan menggunakan kata-kata seperti, bak, umpama, laksana, ibarat, dan bagai.
Contoh: Seperti pungguk merindukan bulan.
b. Metafora adalah majas yang memindahkan sifat suatu benda langsung pada benda lain.
Contoh: Pemuda-pemudi adalah bunga bangsa.
c. Personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat seperti manusia.
Contoh: Angin yang meraung ditengah malam itu menambah ketakutan kami.
d. Alegori adalah majas yang berupa cerita metaforis yang digunakan untuk mendidik moral.
e. Antitesis adalah majas yang mempergunakan paduan kata-kata yang berlawanan arti.
Contoh: Hidup matinya, susah senang serahkan saja padaku.
Horizontal Scroll: Setelah kamu membaca pantun, kamu dapat memahami pantun tersebut melalui cara pengarang menyajikan pantun, pilihan kata yang digunakan, dan gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan amanat pantun.
Supaya kamu dapat memahami tentang gaya bahasa yang terdapat dalam pantun, kamu dapat mengidentifikasi gaya bahasa kiasan apa saja yang terdapat dalam contoh-contoh pantun tersebut.
Jadi, tetap semangat ya!!!
 



































































Text Box: Latihan Uji KINERJA Kegiatan 2http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ
Untuk  terampil menulis pantun kamu harus melakukan beberapa kegiatan. Sebelum menulis pantun kamu harus mengidentifikasi peristiwa yang pernah kamu alami. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menemukan (inquiry) peristiwa yang paling menarik untuk dijadikan tema pantun. Lakukanlah kegiatan itu dengan mengisi tabel berikut ini.

NO
Peristiwa yang dialami
1.      

2.       

3.       

4.       

5.       

Tema yang dipilih nomor:..................


Selanjutnya kamu akan membuat kerangka tulisan. Sebelum kamu membuat kerangka tulisan, kamu harus mengumpulkan kata-kata sebanyak-banyaknya sebagai referensi tambahan dalam mengembangkan kerangka pantun. Kata-kata ini dapat kamu peroleh dengan menanyakan pendapat orang lain. Misalnya kamu pernah mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan seperti dimarahi karena ketahuan menyontek.
Untuk mengembangkan kata-kata, kamu bisa menanyakan kepada temanmu atau beberapa orang di lingkungan sekitarmu tema pantun yang menarik. Kegiatan yang kamu lakukan dapat kamu cantumkan dalam tabel berikut.
Peristiwa yang dipilih =  .........................................................................................................
.........................................................................................................



No
Peristiwa yang dialami
Tema pantun yang dipilih
1


2


3


4


5


6






Kegiatan yang kamu lakukan ini dapat membina keterampilanmu dalam bekerjasama dengan orang laindalam menyelesaikan permasalahan. Setelah menggabungkan informasi yang kamu peroleh, kamu dapat membuat kerangka tulisan. Kerangka tulisan dapat kamu kembangkan menjadi pantun yang utuh.



Rounded Rectangle: KERANGKA PANTUN


Tema  : .............................................................................................................
Jenis pantun : .............................................................................................................
Amanat : .............................................................................................................
Pilihan kata : .............................................................................................................
    .............................................................................................................
    .............................................................................................................
 

















Kembangkanlah kerangka diatas menjadi pantun yang utuh dengan memperhatikan pilihan kata, dan gaya bahasa yang sesuai! Setelah selesai menulis pantun, kamu harus membaca uang pantun yang kamu tulis. Setelah itu kamu tukarkan pantun yang kamu tulis dengan pantun temanmu, lakukan perevisian sesuai saran temanmu!
Rounded Rectangle: .........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
     ...........................................................................
     ...........................................................................
     ...........................................................................
     ...........................................................................
 








KEGIATAN  PEMBELAJARAN  2
LATihan menulis pantun
Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit
Text Box: 5.  Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek. Text Box: STANDAR KOMPETENSIhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ


Text Box: KOMPETENSI DASARText Box: 5.1  Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ


Text Box: 1. Siswa mampu menentukan jenis pantun berdasarkan isi pantun.
2. Siswa mampu menyajikan peristiwa dalam pantun.
3. Siswa mampu menulis pantun dengan memperhatikan sajak lampiran dan isi pantun.
4. Siswa mampu menjelaskan makna dalam isi pantun.
5. Siswa mampu mendayagunakan waktu yang disediakan dalam membuat pantun.

Text Box: INDIKATORhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ






Text Box: Setalah mempalajari kegiatan pembelajaran 3, maka siswa akan terampil menulis pantun, dan mengklasifikasikan pantun berdasarkan isinya.

Text Box: TUJUAN PEMBELAJARANhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ

       Setelah kamu mempelajari kegiatan 1 dan 2, maka pada kegiatan pembelajaran 3 ini kamu diminta untuk menulis pantun. Oleh karena itu, kerjakanlah evaluasi kegiatan pembelajaran 3 berikut ini.

Flowchart: Alternate Process: Untuk mengukur tingkat pemahamanmu dalam menulis pantun, maka tulislah pantun dengan ketentuan berikut ini.
1. Tentukan jenis pantun yang akan kamu tulis.
2. Pilihlah satu tema untuk jenis pantun yang kamu anggap menarik.
3. Kembangkan lampiran dan isi pantun bersajak aa-aa dan   ab-ab.
4. Deskripsikan makna yang terkandung dalam isi pantun.
5. Buatlah masing-masing dua pantun dengan empat jenis pantun berbeda dalam waktu 2 x 40 menit.

Text Box: Latihan Uji KINERJA Kegiatanhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ


      


















Flowchart: Alternate Process: Pantun dapat ditulis dengan beragam ide cerita. Pantun yang muncul tidak hanya peristiwa yang kamu alami, tetapi juga peristiwa-peristiwa unik yang berkembang di masyarakat seperti takhayul, ungkapan larangan dan sebagainya. Cerita-cerita itu dapat kamu kembangkan menjadi sebuah pantun dengan menerapkan hal-hal yang kamu pelajari mengenai pantun. Oleh karena itu kerjakanlah tugas proyek ini dengan seksama.
1. Lakukanlah observasi dan tanya jawab dengan peristiwa-peristiwa unik atau cerita-cerita menarik yang terjadi. Pilihlah salah satu cerita yang kamu anggap unik, kamudian tulislah sebuah kerangka pantun. Kembangkanlah kerangka pantun itu menjadi sebuah pantun.
2. Carilah di perpustakaan atau download di internet berbagai jenis pantun. Pahamilah cara penyajian pantun tersebut dari segi pilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan. Buatlah kesimpulan atas kegiatan yang kamu lakukan! Tugas ini akan membantu kamu dalam menggunakan pilihan kata dan gaya bahasa dalam menulis pantun.

Text Box: TUGAS PROYEK http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ





















Flowchart: Alternate Process: ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Text Box: RANGKUMANhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ




















                                                                     
Cloud Callout: REFLEKSI
ag00301_.gif                                                              

Flowchart: Alternate Process: Sebagai bahan renungan setelah mempelajari modul pembelajaran pada materi menulis pantun, ada beberapa catatan yang perlu kamu perhatikan, apakah kamu sudah paham dengan materi menulis pantun? Jika sudah coba kamu jawab pertanyaan berikut ini. 
1. Apa saja yang telah kamu pelajari pada materi menulis pantun?
2. Topik  apa saja pada materi menulis pantun yang kamu anggap sulit?
3. Topik apa saja pada materi menulis pantun yang kamu anggap mudah?
4. Menurut pendapatmu apa pentingnya mempelajari materi menulis pantun?
5. Berapa lama waktu yang kamu perlukan dalam mempelajari modul ini, apakah sesuai dengan waktu yang disediakan untuk setiap kegiatan ?
6. Apakah kamu tertarik menulis pantun setelah mempelajari modul ini?

Setelah mempelajari cara menulis pantun, kamu akan memiliki ketertarikan dalam menulis pantun. Menulis pantun merupakan kegiatan yang unik dan menarik supaya kamu terampil dalam menulis pantun sering-seringlah menulis pantun.
 










































Text Box: Tentukanlah nilai yang kamu peroleh dengan menggunakan rumus berikut ini.
  Nilai  =  (Skor yang diperoleh)/(Skor maksimum) x 100%

Tingkat penguasaan yang kamu peroleh dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Tingkat Penguasaan Kualifikasi

96-100%
86-95%
76-85%
66-75%
56-65%
46-55%
36-45%
26-35%
16-25%
0-15% 
Sempurna (S)
Baik Sekali(BS)
Baik (B)
Lebih dari cukup(LC)
Cukup (C)
Hampir cukup (HC)
Kurang (K)
Kurang sekali (KS)
Buruk (Br)
Buruk sekali (BrS)



Jika kamu sudah mencapai persentase 75 ke atas, kamu sudah dapat dikatakan telah terampil menulis pantun. Kamu dapat menggembangkan keterampilanmu dalam menulis pantun dengan ide cerita yang lebih bervariasi. Kamu dapat melanjutkan pembelajaran ke materi selanjutnya. Jika tingkat penguasaanmu dibawah 75 keatas, maka kamu harus belajar lebih giat lagi untuk membina keterampilanmu  dalam menulis pantun.
 






















                                   
Text Box:  Tentukanlah skor yang kamu peroleh untuk masing-masing aspek yang dinilai. Untuk setiap aspek yang dinilai, skor yang kamu peroleh dikalikan dengan bobot kemudian jumlahkan.
Misalnya: 
No Aspek yang dinilai Bobot Skor Jumlah Skor
   Baik
3 Cukup
2 Kurang 
1 
1 Kemampuan siswa mengembangkan kata-kata menjadi pantun. 5  √  10
2 Kemampuan siswa menyajikan pantun. 5  √  10
3 Kemampuan siswa menentukan jenis pantun. 5 √   15
4 Kemampuan siswa mendayagunakan kebahasaan dalam menulis pantun yang meliputi :
a.  pilihan kata
b.  gaya bahasa 5  √  10
5 Kemampuan siswa mendayakan waktu (presisi) dalam menulis pantun. 5 √   15
 Jumlah skor maksimum 75    60

 Hitunglah skor yang kamu peroleh dengan rumus berikut ini.

Nilai  =  (Skor yang diperoleh)/(Skor maksimum) x 100%

         =  60/75 x 100%  = 80 %


Tingkat penguasaanmu 80% dengan kualifikasi baik, berarti kamu telah terampil menulis pantun karena tingkat penguasaanmu di atas 75%. Kamu dapat mengembangkan keterampilanmu menulis pantun dengan ide pantun yang lebih menarik.






Text Box: Cara menilai keterampilan menulis pantunhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ






















                                     




Text Box: DAFTAR RUJUKANhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIeynD75pB5Ddg-L26Cbd-cAvVgrKyK1E7bxw2rIGSXKWszATJYQ

0 komentar:

Posting Komentar

mohon kritik dan saran
tapi jangan kejam kejam amat yak.huhu